Senin, 09 April 2018

DIAOG KERUKUNAN PENGURUS LEMBAGA KOTA BATAM TAHUN 2018


Batam-Kementerian Agama Kota Batam melalui Penyelenggara Hindu menggelar kegiatan Dialog Pengurus Lembaga Keagamaan Hindu Tahun 2018 bertempat di Aula Kemenag Batam Lt2 Jl. Mesjid Raya Baiturrahman Sekupang, Minggu 01 April 2018.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 orang peserta,  terdiri dari perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Parisada Kota Batam, WHDI Kota Batam, Badan Penyiaran Hindu Kota Batam, Pasraman Jnana Sila Bhakti, BOP Agung Amerta Bhuana, PAUD Jnana Sila Bhakti, Unit Kerohanian Hindu Batamindo, Pinandita Sanggraha Nusantara, Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Kepri, Ketua Banjar Nagoya, Ketua Banjar Batam Center, Ketua Banjar Nongsa, Ketua Banjar Tiban, Ketua Banjar Batuaji Barat, Ketua Banjar Batuaji Timur, dan Penyuluh Hindu Kota Batam.
Hal ini disampaikan Penyelenggara Hindu Kemenag Batam Eko Prasetyo dalam laporannya. Ia menambahkan kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk mengawal Wawasan Kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila dengan mengusung tema yakni “Melalui Dialog Pengurus Lembaga Keagamaan Hindu Tahun 2018 Kita Tingkatkan Sinergitas, Soliditas Menuju Batam Bandar dunia Madani”.
I Wayan Catra Yasa, Ketua Paruman Walaka PHDI Provinsi Kepulauan Riau dalam sambutannya  menyambut baik diadakannya acara ini. Karena memang sebelumnya belum pernah diadakan dialog semacam ini, sebutnya. Semoga melalui dialog ini akan saling memberi masukan dan informasi sehingga kerukunan intern umat beragama, antar umat beragama, dan umat beragama dengan pemerintah berjalan dengan baik. Kalau Batam aman dan masyarakatnya bersatu maka ekonomi kita akan meningkat dan kerukunan ini akan melahirkan Batam yang kondusif, di sanalah kita baru menuju ke Batam Bandar dunia yang Madani, terangnya.
Terakhir Ia berharap agar kegiatan  ini dapat dilaksanakan setiap tahun, jika tahun ini diikuti sebanyak 20 orang peserta, mungkin di tahun depan bisa dilibatkan unsur kepemudaannya, OSIS, siswa-siswa Pasraman karena kita tidak bisa lepas dengan mereka sebagai generasi muda harapan kita ke depan yang menjadi kaderisasi dari pada organisasi organisasi kelembagaan keagamaan di kota Batam, sehingga jumlahnya  bisa lebih ramai, harapnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Kakankemenag Batam H. Erizal Abdullah. Dalam sambutannya, Erizal menuturkan bahwa sekarang ini kita berada dalam era digital. Dizaman ini  kita harus pandai dan pintar untuk merangkul saudara-saudara kita untuk menghindari gesekan-gesekan yang tidak kita inginkan. Ibarat pedang, jika kita tidak pandai menggunakannya, maka generasi-generasi  kita kedepan akan sibuk dengan urusannya dan sosialnya akan berkurang. Peran dari orang tua, peran dari tokoh tokoh agama dalam menanamkan nilai-nilai agama sangat diperlukan.
Apa yang sudah dilakukan Kantor Kementerian Agama kota Batam yang bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia atau RRI Kota Batam dalam penyampaian pesan-pesan Rohani semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam khususnya.
Ia berharap dialog ini terjalin sinergisitas, soliditas,saling mengasihi, saling menyayangi dan jangan saling gesek, saling gosok sehingga dapat menimbulkan hubungan menjadi renggang dan dampaknya akan menimbulkan kerusuhan. Dengan terlaksananya kegiatan ini semoga terjalin kebersamaan untuk generasi generasi penerus agar tidak terjadi gesekan, kekacauan di intern Agama Hindu itu sendiri, harapnya.


Pada kesempatan berikutnya Kepala Kan Kemenag Kota Batam juga menyampaikan materi sosialisasi PBM Nomo 8 dan 9 Tahun 2006 dan Pola Pembinaan Kerukunan di Kota Batam.
Wayan Catra Yasa menyampaikan materi Manajemen Pengurus Pura dan Lembaga yang Modern. Wayan mengajak semua pihak bekerja keras memajukan Hindu Kota Batam dan Hindu Kepulauan Riau melalui ajaran Agama dan system manajemen pura yang modern.
Selanjutnya Ketut Suardita menyampaikan materi Pola Penguatan Sradha dan Bhakti umat Hindu di Kota Batam. Sedangkan Wayan Jasmin selaku Ketua Parisada Prov. Kepulauan Riau menyampaikan materi Pola Pembinaan Umat Hindu di Kota Batam. Terkahir Purwadi menyampaikan materi Penguatan Jejaring Kerja Penyuluh untuk kemajuan dan Kerukunan intern Hind Kota Batam.
Acara dilanjutkan dengan diskusi panel. Dalam kegiatan itu pengurus lembaga sepakat mengajukan beberapa permasalahan umat, aspirasi dan juga rekomendasi di antaranya Upaya memajukan PAUD, Peranan WHDI, Tata Urutan sembahyang di pura yang baku, cara membina generasi muda, pemberdayaan ekonomi umat, sertifikat tanah pura, displin waktu saat persembahyangan, transparansi penyelenggara pemerintahan, kinerja penyuluh dan pembinaan siswa Pasraman, dan pembinaan umat Hindu di pura. (ep/yu/bdr)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar