Rabu, 14 Februari 2018

Temu Kerukunan Lintas Agama di Kota Batam


Batam-Bertempat di Hotel Haris, Batam Center, pada hari Selasa 12 Februari 2018, Persatuan Lintas Agama yang dikenal dengan Pelita mengadakan kegiatan Temu Kerukunan Lintas Agama. Hadir pada kesempatan itu Gubernur Kepri, Wakapolda Kepri, Kapolres Barelang, Kepala Kan Kemenag Kota Batam, Lembaga/organisasi keagamaan, dari Agama Hindu hadir Penyelenggara Hindu Kan Kemenag Kota Batam, Parisada Kepri, Parisada Kota Batam, WHDI Kepri, WHDI Kota Batam, BPH Kepri, PSN, Pasraman Jnana Sila Bhakti dan lainnya.

Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa bersama. Dilanjutkan pandangan masing – masing tokoh agama tentang kerukunan. Dari Agama Islam diwakili oleh MUI Kota Batam, bahwasannya Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai suku, Bahasa yang berbeda untuk hidup berdampingan.Kemudian dari Agama Kristen dan Katolik menyampaikan bahwa Tuhan mengajarkan manusia untuk saling mengasihi. Dari Agama Hindu diwakili oleh I Wayan Catra Yasa. Wayan menejelaskan bahwa sejatinya kita semua bersaudara, Wasudaiva kutumbhakam, kita juga harus berkumpul bersatu, manyatukan pendapat, pikiran untuk penyelesaian masalah. Dari agama Buddha menjelaskan bahwa kita tidak boleh kehilangan jatidiri kita sebagai manusia.

Kemudian dilajutkan Deklarasi Kerukunan umat Beragama di Kepulauan Riau sebagai berikut: 1) Akan mejaga 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, bhineka Tunggal Ika, UUD 1945, dan Keutuhan NKRI, 2) menolak segala macam radikalisme, terror dan perbuatan kekerasan lainnya yang bertetentangan dengan Pancasila dan merongrong NKRI, 3) Turut menjaga dan memelihara kodusifitas kantibmas di Prov. Kepulauan Riau dalam menyongsong pesta demokrasi dengan mengedepankan persauadaraan dan teloransi beragama, 4) memelihara kerukunan antar umat beragama di Prov Kepulauan Riau dengan mengedepankan kebersamaan kearifan dan kerukunan masyarakat serta menghindari sikap untuk mementingkan kelompok masing – masing.


Kemudian Wakapolda Kepulauan Riau dalam sambutannyan menagjak warga Kepri untuk menggunakan media sosial secara bijak. Jangan mudah terpancing Jika kita mudah diadu domba maka negeri ini akan mudah dikuasai dengan Sumber Daya Alam yang melimpah. Pemerintah mempunyai tanggung jawab moral dalam menjaga kerukunan dalam program pemerintah di Kepuauan Riau. Kepulauan Riau. Kepri harus menjadi teladan dan pelopor kerukunan di Indonesia. Kita harus memelihara keberagaman dan menjaga kerukunan umat beragama. Semua agama menyerukkan perdamaian. Kita harus menghormati, tenggang rasa dan toleransi. Jangan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan. Terakhir Gubernur Kepulauan Riau juga menghimbau agar masyarakat Kepri menjada kekunan umat beragama. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar