Rabu, 29 Maret 2017

Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat

Bertempat di Hotel Harmoni One, Batam Center, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prov. Kepulauan Pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2017 menggelar seminar Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat. Hadir pada kesempatan itu Ketua FKPT Prov. Kepulauan Riau yang diwakili oleh Sekretaris, Walikota Batam yang diwakili oleh Kepala Kebangpol, Ketua Komisi Hukum Dewan Pers, Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam, perwakilan media masa, dan mahasiswa di kota Batam.

Menurut sekretaris bahwa tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendorong media massa untuk meningkatkan efektifitasnya sebagai salah satu sarana pencegahan terosisme sekaligus meningkatkan pengurangan terorisme, mendorong media massa untuk menggali potensi kearifan lokal sebagai sarana pencegahan ke dalam dengan melalui pemberitaan, dan mendorong masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menggunakan internet sehingga mampu menimbulkan daya cegah dan daya tangkal terhadap penyebarluasan paham radikalisme dan terorisme. Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pendekatan dan pelibatan media  dalam pencegahan melalui FKPT Prov. Kepulauan Riau, tersampaikannya materi pencegahan radikalisme dan terorisme pada kegiatan Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat, terhimpunnya saran dan masukkan dari komunitas media, pengguna media, dan terbitnya buku karya jurnalis.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam juga berkesempatan memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Kepala Kesbangpol menyatakan bahwa pers mempunyai peranan yang sangat besar di tengah-tengah masyarakat karena pers bisa menyampaikan berita kepada masyarakat termasuk menyampaikan pemberitaan tentang radikalisme. Untuk itu paham radikalisme sudah semestinya harus dilakukan tindakan preventif. Kesabangpol berharap media dapat menyaring dan menyampaikan berita yang membawa pesan perdamaian. Semua Majelis Agama dan Paguyuban masyakat harus mengajak masyarakatnya untuk bersatu menciptakan perdamaian mengingat Batam yang stragtegis ini yang juga merupakan miniatur dunia dan barometer kerukunan umat beragama. Hampir semua suku ada di Batam karena Batam menjadi daya tarik tersendiri bagi pencari kerja kalau kita ibaratkan Kota Batam ini adalah gula yang rasanya manis sehingga banyak semut yang datang. Kita harus menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama manusia, tidak hanya dengan Tuhan. Orang tua juga harus mengawasi pendidikan dan pergaulan anak-anak kita untuk mencegah paham radikalisme masuk dalam kehidupan anak-anak kita. Guru, pemuka masyarakat, alim ulama harus memberikan contoh yang baik kepada anak – anak dan generasi muda. Jumlah Generasi muda Indonesia yang banyak jangan menjadi sumber kehancuran bangsa tetapi harus dibina untuk membesarkan nama bangsa. Masalah penanggulangan terorisme memang sangat kompleks sehingga harus dilakukan pencegahan sejak dini pada generasi muda. Untuk itu dianggap perlu untuk mengadakan kegiatan Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat.

Selanjutnya Jimmy Silalahi selaku Ketua Komisi Hukum Dewan Pers menyampaikan paparan materi tentang Berita Hoax dan Radikalisme. Menurutnya Media harus mampu memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media. Kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai konsumen media termasuk anak-anak dan generasi muda menjadi sadar tentang cara media dibuat dan diakses. Selanjutnya adalah Paparan Materi tentang Literasi Media Sebagai Upaya Cegah Tangkal Radikalisme dan Terorisme, dan Kesalahan Dalam Pemberitaan terkait Terorisme. Dilanjutkan dengan paparan nasumber dengan materi Filter Bubble oleh Azka Azfari Silmi. Kekuatan Media Sosial dan Jurnalisme Warga untuk Membangun Komunitas Masyarakat Basis dalam Melawan Hoax dan Menangkal Radikal-terorisme oleh Willy Pramudya

Acara diakhiri dengan Pembentukan Komunitas pemberantas Hoax di Kota Batam dan Paparan/Presentasi Komunitas anti Hoax di Kota Batam yang sudah terbentuk sebanyak 3 (tiga) kelompok. Kegiatan ini sangat positif sehingga harus berkesinambungan dan ada tindak lanjutnya. Literasi Media sebagai Upaya Cegah dan Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Masyarakat ini sangat bermanfaat bagi masyarakat media dan pengguna media. Pencegahana paham radikalisme bisa dimulai dari pemberitaan yang benar dan kondusif. Selanjutnya tokoh masyarakat guru dan orang tua harus memberi contoh yang benar. (bimashindubatatam2017)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar