Sabtu, 04 Februari 2017

Lokasabha III DPP PERADAH Kepulauan Riau



Pengukuhan Pengurus DPP Peradah Prov. Kepulauan Riau yang Baru Masa Bhakti 2017 - 2020
Batam-Pada Hari Minggu, 29 Januari 2017 bertempat di Pura Agung Amerta Bhuana, Kota Batam jalan Gajahmada nomor 3, Dewan Pimpinan Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (DPP PERADAH) Prov. Kepulauan Riau menggelar Lokasabha yang ke-3. Hadir Pada kesempatan itu Ketut Suardita selaku Pembimas Hindu pada Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Eko Prasetyo selaku Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam, D Suresh Kumar selaku Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADAH, Parisada Prov. Kep. Riau, Parisada Kota Batam dan Ketua Lembaga keagamaan Hindu lainnya. Acara diikuti oleh sekitar 40 peserta dari DPP PERADAH dan 15 orang peninjau. Tujuan dari penyelenggaraan lokasabha ini adalah untuk memilih ketua yang baru masa bhakti 2017 – 2020.

Acara diawali dengan sambutan Ketua DPP PERADAH Prov. Kepulauan Riau, dilanjutkan laporan ketua panitia. Menurut Made Angga Dwi Pratama yang merupakan lulusan Fakultas Teknik UNUD ini menjelaskan bahwa acara ini terselanggara berkat bantuan dan kerjasama dari semua pihak. Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Kepulauan Riau yang diwakili oleh Ketut Artha juga berkesempatan memberikan kata sambutan. Dalam sambutannya Ketut Artha memberikan apresiasi kepada DPP PERADAH Kepulauan Riau yang telah menyelenggarakan Lokasabha III ini. Parisada mengucapkan terima kasih kepada Ketua yang lama yang telah melakukan banyak perubahan dan kegiatan yang membangkitkan semangat umat. ”Pemuda di masa depan bisa menjadi role model pembinaan karakter siswa dan generasi muda, kalian akan dicontoh adik-adik kalian di pasraman,” ujar Ketut Artha. Ketut juga berpesan agar semua pihak bisa melaksanakan loksasabha ini dengan tertib dan damai. Siapapun yang terpilih menjadi ketua dan pengurus PERADAH Kep.Riau hendaknya dapat meneruskan program kerja yang sudah dijalankan oleh pengurus yang lama, dan alangkah baiknya ditingkatkan lagi. Semua umat dan anggota PERADAH harus mendukung ketua dan pengurus yang terpilih untuk bekerja agar solid dan menghasilkan sinergi yang baik. Sehingga semua kegiatan yang dibebankan kepada PERADAH dapat dilaksanakan dengan penuh semangat. ”Parisada Prov. Kepulauan Riau sebagai Majelis tertinggi umat Hindu siap membantu dan mendukung kegiatan DPP PERADAH Kepulauan Riau”, ujar Ketut Artha mengakiri sambutannya.

D Suresh Kumar selaku Ketua Dewan Pimpinan nasional PERADAH Indonesia dalam sambutan Suresh manyambut baik dan juga memberikan apresiasi pada panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini baik dari SC dan OC (panitia pengarah dan panitia pelaksana, red). Pertama-tama Suresh menyampaikan Visi PERADAH Indonesia yaitu: menjadi pusat pergerakan generasi muda Hindu Indonesia. Sedangkan Misi Peradah Indonesia menurut Suresh adalah membentuk para pemimpin muda Hindu yang profesional dan berintegritas yang kedua adalah menumbuhkan wirausaha muda hindu untuk mencapai kesejahteraan bersama. Semua ini tertuang dalam tujuan Peradah yaitu mewujudkan pemimpin dan wirausaha muda Hindu sebagai daya dorong pembangunan umat Hindu yang  berkelanjutan dalam rangka mendukung pembangunan bangsa.

Hal ini sejalan dengan 5 (lima) nilai keteladanan PERADAH yang menjadi dasar dan karakter organisasi  organisasi yang disebut dengan Panca Nayakarana, yaitu: Satya mitra yang artinya setia kawan dan membangun kerjasama yang baik, sadhana artinya melaksanakan disiplin spiritual yang baik, gemar bersembahyang, sevanam melakukan pelayan kepada umat, bukan minta untuk dilayani, Samskara yang artinya menjadi pelopor agen perubahan umat Hindu, dan yang terakhir adalah Santosa yang artinya bahwa menjadi pemuda Hindu itu harus bijaksana dalam membangun ketentraman, keharmonisan, dan kesejahtreraan umat Hindu.

Suresh menambahkan PERADAH sebagai wadah yang bisa menampung aspirasi dan semangat pemuda Hindu dalam berkarya. Jika semua pengurus memilikki integritas yang tinggi maka akan dapat membesarkan nama PERADAH di Kepulauan Riau. Pemuda Hindu juga harus menumbuhkan etos kerja dan terus belajar untuk meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi

Fokus kepengurusan DPN PERADAH 2015-2018 memang fokus pembinaan pemuda di daerah. Berbeda dengan era sebelumnya di mana kegiatan pembinaan PERADAH difokuskan di daerah. Pendidikan kepempimpinan daerah semacam Pakemda harus digalakkan di daerah sebelum Pakemnas pada tanggal 10 s/d 12 maret 2017 di Bali. Diharapkan ada 3 (tiga) perwakilan dari DPP Peradah Kepulauan Riau dari pengurus inti bisa hadir. Materi dan teknis acaranya sudah kami siapkan. Hal ini untuk pembekalan SDM Pemuda di Kepulauan Riau. Ada tiga jenjang pendidikan dalam Pakemnas ini, ada yang pemula, madya dan ahli.

Lebih lanjut Sures menegaskan bahwa berorganisasi itu tidak ada ruginya. Dengan berorganisasi maka mindset kita akan terbiasa memecahkan masalah dan bekerjasama dalam teamwork. Ini jarnag kita jumpai di meja kuliah. Dengan berorganisasi kita belajar bekerja sama, memecahkan masalah dan keberanian menyampaikan pendapat. Kita bisa lihat bahwa tokoh tokoh nasional Hindu dan tokoh Nasional kebangsaan lainnya berangkat dari organisasi seperti Bung Karno, Jusuf Kalla, Wiranto dan lain-lain. Kita terbiasa untuk melakukan problem solving. Orang yang sering berorganisasi akan dicari oleh perusahaan karena dia dianggap bisa bekerjasama dalam tim dan terbiasa menghadapi masalah. Dalam organisasi PERADAH kita belajar dan sekaligus melakukan pelayanan umat (learning by doing).

Menurut Suresh dengan sering kita melakukan pelayanan maka kita akan banyak memilikki investasi karma yang baik yang akan membantu kita di kehidupan sekarang atau di kelahiran yang akan datang. Dalam Agama Hindu kita mengenal Tapa, yajna dan Krti yaitu pengendalian diri, bersedekah dan berbuat baik atau investasi karma. Kita adalah generasi penerus dari lembaga-lembaga keagamaan Hindu seperti PHDI, WHDI, Prajaniti dan sebagainya. Tidak menutup kemungkinan kita juga bisa meneruskan kepemimpinan Dirjen Bimas Hindu, Menteri dan sebagainya. Pertanyaannya bagaimana kita bisa memimpin orang dengan baik jika kita tidak pernah belajar memimpin? Kemunduran Hindu terjadi karena kita tidak banyak mempunyai posisi penting di negeri ini. Kita masih sedikit pula mempunyai pemimpin di level nasional. Akhirnya suara kita jarang didengar oleh pusat. Ini menjadi PR kita bersama untuk melakukan kaderisasi. Suresh membuka secara resmi Lokasabha III DPP Peradah Kepulauan Riau dengan harapan acara berjalan lancer dan menghasilakan pemimpin yang baru yang mebawa perubahan DPP Peradah Kepri ke arah yang lelbih baik.

Selanjutnya acara dillanjutkan dengan agenda pemilihan pemimpin ketua sidang yang dipercayakan pada Ni Putu Resi Deepseani. Dan agenda selanjutnya adalah mendengarkan laporan pertanggung jawaban dari ketua DPP PERADAH Kepri Yang lama, Ni Luh Putu Desy. Selama kepemimpinannya Putu Desy telah banyak membawa perubahan bagi pemuda Hindu di Kepulauan Riau ke arah yang lebih baik. Dan Forum lokasabha menerima pertanggung jawaban Ketua. Dilanjutkan dengan sidang komisi. Terbagi menjadi 3 (tiga) komisi yaitu Komisi A membahas tentang induk organisasi  dan struktur organisasi dan mekanisme kerja, komisi B membahas rekomendasi internal dan eksternal dan Komisi C membahas Kriteria bakal calon ketua dan tata cara pemilihan ketua DPP Peradah Kepulauan Riau masa bhakti 2017-2020. Dan akhirnya Lokasabha III ini berhasil melahirkan pemimpin DPP Peradah kepulauan Riau yang baru yaitu Made Dwi Angga Pratama sebagai Ketua Umum, Ni Wayan Yuli Astuti sebagai Sekretaris Umum dan Ni Putu Resi Deepseani sebagai bendahara umum. Untuk formasi yang masih kosong, tim formatur DPP Peradah Kepulauan Riau akan mengadakan pertemuan khusus untuk hal ini. Ketua yang terpilih dilantik secara resmi oleh Ketua Umum DPN Peradah Indonesia, D Suresh Kumar dalam sebuah Surat Keputusan nomor 12/SK/DPNPERADAHINDONESIA/I/2017 tanggal 29 Januari 2017 disaksikan rohaniawan yaitu I Putu Satria Yasa. Prosesi ini menjadi kidmat manakala pengurus yang dilantik mencium bendera merah putih dan bendera Peradah Indonesia sebagai bentuk setia dan taat pada NKRI dan menjaga nama baik Peradah Indonesia.
(ekovanjava2017)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar