Selasa, 09 Juni 2015

BIMAS HINDU KOTA BATAM MENGADAKAN PEMBINAAN PENGURUS PURA TAHUN 2015


Pada tanggal 6 s/d 7 Juni 2015, bertempat di aula Pura Agung Amertha Bhuana Kota Batam, Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam menyelenggarakan Kegiatan Pembinaan Pengurus Pura Tahun 2015. Kegiatan ini diikuti oleh 35 (tiga puluh lima) peserta yang berasal dari perwakilan banjar dan Pengurus Pura se-Kota Batam. Kegiatan yang bersumber pada DIPA Bimas Hindu Kementerian Agama Kota Bata mini dilaksanakan di kawasan pura, bukan lagi di hotel yang mewah. Hal ini lebih member kesan bahwa telah terjadi efesiensi dan efektifitas sehingga bias penghematan dan lebihh dekat dengan umat Hindu. Dibuka secara resmi oleh Drs. H. Zulkifli, Aka, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Dengan mengambil tema “Melalui Pembinaan Pengurus Pura tahun 2015 di Kota Batam kita wujudkan manajemen pengelolaan pura yang modern” diharapkan pengurus pura dapat menerapkan manajemen pengelolaan pura yang modern, menyesuaikan perkembangan zaman, pemanfaatan IPTEK yang lebih tepat guna, sehingga terjadi efektifitas dan efesiensi di samping informasi dapat segara sampai kepada umat. Di zaman modern seperti ini pura juga dituntut mampu memenuhi kebutuhan umat dalam hal peribadahan. Pura di samping sebagai tempat beribadah umat Hindu juga bisa diberdayakan untuk pusat pendidikan, pusat budaya, ekonomi dan aktivitas lainya. Dalam sambutanya Kepala Kantor menekankan pentingnya kita menjaga kebersamaan. Kerukunan untuk mewujudkan Batam sebagai Bandar dunia yang madani. Beliau berpesan agar acara serupa dapat terus ditingkatkan dan dikemas secara lebih apik dan lebih tepat sasaran.

Ada beberapa narasumber yang memberikan paparan materi. Paparan materi yang pertama adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam yang mebahas tentang Penataan  Kerukunan Umat Beragama di Kota Batam. Dalam paparanya beliau kembali berpesan agar umat Hindu ikut bersama-sama membangun kota Batam, memajukan kota Batam dengan tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama. Hal ini penting mengingat tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang agama terletak pada salah satu indikator yaitu kerukunan umat beragama.

Paparan yang kedua adalah membahas peranan lembaga dalam pembinaan umat Hindu di Kota Batam. Beliau menegaskan bahwa tugas dan tanggung jawab lembaga parisada umat Hindu sangatlah berat karena meliputi berbagai aspek kehidupan umat seperti upakara, yajnya, perkawinan, hingga pada pengurusan kedukaan. Beliau juga menyampaikan visi dan misi parisada Hindu dharma yaitu Terwujudnya masyarakat Hindu dharma Indonesia yang sejahtera dan bahagia (moksa dan jagadhita) bersumber dari Pustaka Suci Weda. Meningkatkan perilaku pelaksanaan dan filsafat (tattwa), etika (susila) dan ritual (acara) Hindu dlm kehidupan beragama yg modern. Beliau juga menghimbau agar umat Hindu Kota Batam gemar berdana punia melalui sebuah Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) Parisada.

Narasumber yang ketiga adalah Penyelenggara Hindu Kota Batam. Dalam paparanya penyelenggara Hindu menyampaikan materi Pemberdayaan Potensi Umat dan Pura di samping juga program-program visi misi Bimas Hindu yaitu Terwujudnya masyarakat Hindu Kota Batam yang taat beragama, maju, sejahtera dan cerdas serta saling menghormati antar umat beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah kesatuan NKRI.  Penyelanggara Hindu juga menekankan akan penting berdaya punia sebagai Pemberdayaan ekonomi Umat. Parisada Hindu Dharma Indonesia telah membentuk sebuah Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) yang bertugas menghimpun dana punia dari umat. Umat Hindu harus mendukung program Parisada karena peruntukan dari dana punia yang terkumpul adalah untuk beasiswa pendidikan, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi umat Hindu.

Pada hari Kedua diawali dengan paparan Drs. I Wayan Catra Yasa, MM dengan materi Manajemen Pembinaan Pengelolaan Pura. Dalam Paparanya narasumber menekankan akan pentingnya manajemen pengelolaan pura yang modern. Penggunaan teknologi IT harus ditingkatkan seperti penggunaan CCTV untuk keamanan area pura dan penerapan teknologi tepat guna lainya, yang tentunya harus didukung dengan SDM yang tinggi.

Dilanjutkan dengan paparan dari Kasubbag Tata Usaha Kantor kementerian Agama Kota Batam, H. Muhammad Dirham, S.Ag, M.Sy. Dalam paparanya beliau menyamppaikan permasalahan dan Isu – Isu aktual keukunan umat Bergama di kota Batam yang meliputi Masalah Perkawinan beda agama, Ijin rohaniawan/pengkotbah asing Menyikapi bantuan luar negeri yang ada pamrihnya Pemersatu agama. Sering kita jumpai Kesalahpahaman perorangan menjadi isu SARA. Ijin Pembangunan Tempat Ibadah juga menjadi isu actual terkini. Paparan terakhir sampaikan oleh ketut Suardita, S.Ag, M.Pd yang mengulas tentang pola pembinaan umat Hindu di Kota Batam. Pembimas Hindu menekankan bahwa harus ada pola dalam pelaksanaan pembinaan umat Hindu dan pengurus Pura. Bisa dibuat sinergi antara pemerintah (Bimas Hindu dan Pemprov/Pemkot) dengan lembaga agama dan lembaga kegamaan.  

Acara berjalan lancar berkat kerja sama dari semua pihak yang ada di Kota Batam. Umat Hindu berharap kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan dan menghadirkan narasumber yang lebih variatif. Acara ditutup secara resmi oleh Pembmas Hindu Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar