Senin, 09 Maret 2015

UMAT HINDU BATAM LAKSANAKAN PERSEMBAHYANGAN TUMPEK UYE/TUMPEK KANDHANG

Pada Hari Sabtu Kliwon, wuku uye, 7 Maret 2015 Umat Hindu Kota Batam berkumpul di Pura Satya Dharma, Muka Kuning, Batam untuk melaksanakan persembahyangan Tumpek Kandang atau biasa disebut Tumpek Uye. Acara dipimpin oleh Jro Mangku Putu Satria Yasa. Dihadiri tokoh umat dan kelembagaan Hindu di Kota Batam.

Tumpek Uye disebut juga Tumpek Wewalungan/Oton Wewalungan atau Tumpek Kandang, yaitu hari selamatan binatang-binatang piaraan (binatang yang dikandangkan) atau binatang ternak (wewalungan). Tumpek Uye atau Tumpek Kandhang adalah hari turunya Dewa Siwa sebagai rare angon atau penggembala para hewan. Sudah seyognya umat Hindu memuja aspek Siwa sebagai pelindung para hewan peliharaan kita.

Dalam Lontar Sunarigama dinyatakan “Saniscara Kliwo
n Uye pinaka prakertining sarwa sato.” Artinya, hari itu hendaknya dijadikan tonggak untuk melestarikan semua jenis hewan. Tumpek Kandang adalah upacara selamatan untuk binatang-binatang, binatang yang disemblih dan binatang piaraan, hakekatnya adalah untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi, Sang Hyang Siwa Pasupatiyang disebut Rare Angon, penggembala makhluk. Berdasarkan kutipan ini, tegas bahwa yang dipuja adalah Ida Sang Hyang Widhi, bukan memuja binatang, demikian pula terhadap tumbuh-tumbuhan, senjata-senjata, gamelan dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar