Senin, 23 Maret 2015

Talk Show Nyepi di RRI Batam Menyapa


Pada Hari Jumat, 20 Maret 2015, bertempat di RRI Kota Batam, Dataran Engku Putri, Batam Center, Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam mengikuti Talkshow Nyepi. Adapun narasumber lainya adalah Ir. Wayan Jasmin, Ketua Panitia Nyepi 2015 Prov. Riau sekaligus Ketua Parisada Prov. Kepulauan Riau. Narasumber berikutnya adalah Drs. I Wayan Catra Yasa, MM selaku sesepuh umat dan Sekretaris Umum FKUB Kota Batam. Adapun Topik yang dibawakan adalah Perayaan Nyepi 1937 di Prov. Kepulauan Riau dan Kota Batam. 

Paparan pertama disampaikan oleh Drs. I Wayan Catra Yasa,MM yang menjelaskan makna perayaan hari Raya Nyepi. Beliau menjelaskan bahwa semua rangkaian Nyepi pada intinya bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesucian diri dan alam semesta. Pada saat Melasti umat Hindu wajib membersihkan sarana prasarana upacara di samping penyucian diri. Pada saat Taur Agung umat Hindu diharapkan mampu mengharmonisasi kekuatan alam sehingga kekuatan negative tidak dominan menguasai sifat manusia. Kita harus mampu memerangi musuh dalam diri seperti marah, ego benci, malas dan sebagainya. Hal ini dilambangkan dengan ogoh – ogoh (bhuta kala) yang melambangkan sifat-sifat buruk manusia. Di akhir acara pawai ogoh – ogoh akan dibakar yang artinya kita memusnahkan sifat-sifat negative dalam diri kita. Sehingga umat bisa melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan baik pada keesokan harinya.
        
Paparan narasumber yang kedua adalah Ir. Wayan Jasmin. Beliau menyampaikan rangkaian perayaan Nyepi yang sudah dilaksanakan di Kota Batam seperti Ceramah Keagamaan dari Parisada Pusat, Pelatihan rohaniawan, ceramah keagamaan, bhakti social di Panti Wredha Ocarina, Donor Darah di Pura Agung Amertha Bhuana, Penghijauan, Melasti, Taur Kesanga/Pawai Ogoh-ogoh, catur Brata Penyepian, Ngembag Geni, dan dharma Santi Nyepi.

Pada Kesempatan berikutnya adalah paparan dari Eko Prasetyo, S.Ag Penyelenggara Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam yang memaparkan kebijakan teknis pemerintah dalam hal perayaan Nyepi dalam hal ini Bimas Hindu Kementerian Agama. Pemerintah juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap kerja keras Panitia Perayaan hari Raya Nyepi 1937 dan Umat Hindu Kota Batam yang telah bekerja keras merencanakan, melaksanakan rangkaian Perayaan Nyepi. Penyelenggara Hindu menyampaikan bahwa Umat juga bagaian dari Pembangunan Nasional di bidang rohani. Hal ini sesuai dengan tema Nyepi Tahun ini yang ditetapkan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat adalah: ”Penyucian Diri dan Alam Semesta menuju Peningkatan Kualitas Kerja. Tema Nyepi ini sejalan dengan 5 (lima) budaya kerja Kementerian Agama yaitu: Integritas, Professionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan  Keteladanan.

Penyelenggara Hindu menghimbau kepada umat Hindu untuk meningkatkan Tri Kerukunan Umat Beragama.  Silahkan merayakan Nyepi dan melaksanakan pawai ogoh-ogoh tetapi hendaknya tetap menghormati kebebasan beragama. Menghormati pengguna jalan, tidak mengotori jalan dengan sampah, tidak merusak fasilitas umum dan menjaga ketertiban umum.

Penyelenggara Hindu juga menghimbau kepada umat Hindu untuk berdana punya melalui Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat. Dana bisa ditransfer ke rek a.n BDDN juga bisa kolektf, dikoordinir oleh satu orang. BDDN Parisada menetapkan besaran dana punia 4,7 % dari pendapatan kita.

Jika semua ini dapat terlaksana maka visi misi Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Batam yaitu: ”terwujudnya Masyarakat Hindu Kota Batam yang taat beragama, cerdas, mandiri, berakhlak mulia dan sejahtera lahir batin, menuju Batam Bandar Dunia yang Madani”.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar