Senin, 23 Maret 2015

MELASTI DI DANAU SEI LADI OLEH UMAT HINDU KOTA BATAM


Pada hari Kamis, 19 Maret 2015 umat hindu Kota Batam menyelenggarakan Upacara Melasti sebagai rangkaian Upacara Nyepi 1937 Saka di danau Sei Ledi, Sekupang Batam. Kegiatan diikuti oleh lebih kurang 150 orang. Dalam acara itu hadir Ketut Suardita, S.Pd, M.Pd, Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Prov. Kepulauan Riau. Acara juga dihadiri oleh Eko Prasetyo, S.Ag, Penyelenggara Hindu pada Kantor Kementerian Agama Kota Batam. Hadir juga ketua Parisada Prov. Kepulauan Riau, Wayan Jasmin, Parisada Kota Batam serta ketua lembaga agama keagamaan se-Kota batam.


Acara dimulai pada pukul 17 WIB dan selesai pada pukul 19.00 WIB. Dalam agama Hindu melasti juga disebut dengan Mekiyis. Melasti bertujuan untuk menyucikan sarana dan prasarana upacara yang akan digunakan dalam perayaan Nyepi berikutnya seperti Taur Agung Kesanga yang jatuh pada hari Jumat, 20 Maret 2015. Melasti juga bertujuan untuk memohon kesucian lahir dan batin serta memohon tirtha amertha yang bermanfaat dalam kehidupan umat Hindu. Dalam Sastra suci dijelaskan “Amet sarining tirtha kamandalu ring telenging segara” yang artinya bahwa melasti bertujuan untuk menyerap sari-sari tirtha amerta (tirtha kehidupan) dari tengah-tengah lautan/segara). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Parisada Pusat yang diteruskan kepada umat oleh Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI Jakarta. Perayaan Melasti sesuai dengan Tema Nyepi 1937 saka yang ditetapkan oleh Parisada yaitu Penyucian Diri dan Alam Semesta Menuju Peningkatan Kualitas Budaya kerja. Artinya jika jiwa dan raga serta alam lingkungan sudah bersih maka kita akan mudah melaksanakan tugas dan kewajiban kita sehari-hari.

Umat begitu antusias mengikuti prosesi Melasti dari awal hingga akhir acara. Dari acara melasti ini diharapka terjadi perubahan sikap spiritual umat Hindu di Kota Batam pada khususnya. Terjadi peningkatan kualitas spiritual sehingga terjadi perubahan sikap yang pada akhirnya bisa mencapai pencerahan batin. Demikian Penjelasan Penyelenggara Hindu kantor Kementerian Agama Kota Batam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar